Peran Internal Control dan Manajemen Risiko terhadap Keberlanjutan UMKM
8 September, 2025

admin

Magelang — UMKM dikenal sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, termasuk di Kabupaten Magelang yang memiliki lebih dari 24 ribu unit usaha aktif. Dengan kontribusi besar terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, hingga inovasi produk, keberlanjutan UMKM menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian dari akademisi, praktisi, maupun pemerintah.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Noor Khikmah, Ida Uliyah, dan Muji Mranani dari Universitas Muhammadiyah Magelang berupaya menganalisis sejauh mana pengendalian internal (internal control) dan manajemen risiko mampu mendukung keberlangsungan usaha (going concern) UMKM. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 135 pelaku UMKM di Magelang, penelitian ini menerapkan analisis SEM-PLS untuk menguji keterkaitan variabel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara statistik, internal control dan manajemen risiko belum berpengaruh signifikan terhadap keberlangsungan UMKM. Temuan ini menggambarkan bahwa sebagian besar UMKM di Magelang masih mengandalkan pengelolaan dominan oleh pemilik usaha, tanpa pemisahan tugas dan sistem pengawasan yang ideal. Praktik manajemen risiko pun cenderung sederhana, lebih fokus pada persoalan operasional sehari-hari dibanding strategi jangka panjang.

Meski demikian, penelitian ini menegaskan bahwa pentingnya internal control dan manajemen risiko tetap tidak bisa diabaikan. Keduanya berperan dalam menciptakan tata kelola yang sehat, efisiensi operasional, serta kesiapan menghadapi risiko eksternal. Minimnya penerapan dua aspek ini lebih banyak dipengaruhi oleh keterbatasan sumber daya, kurangnya kesadaran, serta orientasi usaha yang masih berfokus pada kebutuhan jangka pendek.

Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan literatur sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi pemangku kebijakan. Bagi pemerintah daerah maupun lembaga pendukung UMKM, perlu dirancang program edukasi, pendampingan, dan pelatihan yang mendorong penerapan pengendalian internal serta manajemen risiko yang lebih sistematis.

Dengan penguatan kapasitas di bidang ini, UMKM diharapkan tidak hanya mampu bertahan menghadapi tantangan pasar yang dinamis, tetapi juga lebih siap dalam mendukung pencapaian SDGs poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta SDGs poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Tips Main Aman dan Seru

clubjudi