Magelang – Tim peneliti yang terdiri dari Slamet Riyadi, Ahmad Zaki, dan Dian Pramesti dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang berhasil mengembangkan sistem bot Telegram sebagai solusi preventif terhadap gangguan layanan internet akibat pemadaman listrik pada perangkat Mini Optical Line Terminal (Mini OLT) milik PT Telkom Witel Magelang. Inovasi ini berangkat dari permasalahan minimnya sistem peringatan dini ketika pasokan listrik terputus, yang kerap membuat perangkat Mini OLT mati sebelum tindakan pencegahan dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode waterfall, meliputi analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Sistem memanfaatkan sensor tegangan listrik pada Mini OLT untuk mendeteksi kondisi ACVolDown, indikasi pasokan listrik terputus atau tegangan di bawah 180 volt. Ketika kondisi ini terdeteksi, bot secara otomatis mengirim notifikasi melalui Telegram kepada tim pemeliharaan. Dengan demikian, teknisi dapat menyiapkan generator atau langkah penanganan lain sebelum baterai cadangan Mini OLT habis (yang biasanya hanya bertahan 2–6 jam).
Arsitektur sistem mengandalkan protokol SSH untuk memantau database Mini OLT secara aman. Bot dapat dijalankan oleh administrator dengan perintah seperti /start
, /check
, atau /list_olt
untuk memantau kondisi perangkat secara real-time. Notifikasi mencakup informasi lengkap, mulai dari nama host, alamat IP, status gangguan, hingga identitas petugas penanggung jawab.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem bekerja optimal di berbagai platform Telegram (mobile, desktop, dan web) tanpa ditemukan bug. Waktu respon bot berkisar 6–33 detik, tergantung model dan versi perangkat, dengan Mini OLT Fiberhome AN5516-04 mencatat respon tercepat. Keunggulan utama dari inovasi ini adalah kemampuannya mengintegrasikan sensor tegangan, pemantauan database berbasis SSH, dan sistem peringatan otomatis dalam satu rangkaian kerja yang responsif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keandalan jaringan, tetapi juga menekan risiko kerugian akibat gangguan layanan dan kerusakan peralatan.
Riset ini sekaligus menegaskan komitmen UNIMMA untuk menghadirkan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Ke depan, pengembangan dapat diarahkan pada integrasi analitik prediktif untuk memproyeksikan potensi gangguan daya serta memperluas penerapan pada jaringan yang lebih besar. Penelitian ini mendapat dukungan perangkat dari PT Telkom Indonesia Witel Magelang, yang menjadi mitra strategis dalam upaya menjaga kualitas layanan internet di tengah tantangan infrastruktur kelistrikan.