Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah agenda global yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan disepakati oleh 193 negara, termasuk Indonesia, pada tahun 2015. SDGs terdiri dari 17 tujuan utama dan 169 target yang ingin dicapai hingga tahun 2030, mencakup dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuan ini menjadi komitmen dunia untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, melestarikan lingkungan, dan menjamin kesejahteraan semua orang.
SDGs merupakan kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang berlaku dari tahun 2000–2015. Berbeda dengan MDGs yang hanya berlaku untuk negara berkembang, SDGs bersifat universal, sehingga semua negara, baik kaya maupun miskin, memiliki tanggung jawab untuk mencapainya.
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Penjelasannya
1. Tanpa Kemiskinan (No Poverty)
Tujuan ini menargetkan penghapusan kemiskinan dalam segala bentuk dan di semua tempat. Lebih dari 700 juta orang di dunia masih hidup dalam kemiskinan ekstrem, yakni dengan pendapatan kurang dari USD 1,90 per hari. SDGs mendorong perlindungan sosial, akses terhadap layanan dasar, serta pemberdayaan ekonomi agar semua orang dapat hidup layak.
2. Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)
SDGs menekankan pentingnya ketahanan pangan dan gizi yang baik. Kelaparan dan malnutrisi masih menjadi masalah global, terutama di daerah konflik dan terpencil. Tujuan ini mendorong sistem pertanian yang berkelanjutan, distribusi pangan yang adil, serta akses masyarakat terhadap makanan bergizi sepanjang tahun.
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being)
Kesehatan adalah hak dasar manusia. Tujuan ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak, memberantas penyakit menular dan tidak menular, memperluas akses ke layanan kesehatan, dan memastikan kualitas hidup yang sehat di segala usia. Kesehatan mental juga menjadi bagian dari perhatian global.
4. Pendidikan Berkualitas (Quality Education)
Pendidikan adalah kunci pengentasan kemiskinan dan penggerak kemajuan. Tujuan ini menargetkan pendidikan dasar hingga menengah yang inklusif dan berkualitas, pelatihan vokasional, serta peningkatan literasi dan numerasi. Pendidikan juga harus adil gender dan menjangkau kelompok rentan.
5. Kesetaraan Gender (Gender Equality)
Kesetaraan gender adalah fondasi masyarakat yang adil dan damai. Tujuan ini berupaya menghapuskan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, meningkatkan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan, serta menjamin hak atas kepemilikan, pendidikan, dan pekerjaan yang setara.
6. Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation)
Akses terhadap air bersih dan sanitasi adalah hak asasi. Jutaan orang masih hidup tanpa fasilitas sanitasi yang memadai. Tujuan ini mendorong pengelolaan air yang berkelanjutan, sistem sanitasi higienis, serta edukasi masyarakat tentang kebersihan untuk mencegah penyakit menular.
7. Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy)
Energi adalah penggerak pembangunan, namun harus ramah lingkungan. Tujuan ini berfokus pada perluasan akses energi listrik, pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, dan peningkatan proporsi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan bioenergi.
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)
Pembangunan ekonomi harus inklusif dan menciptakan lapangan kerja. Tujuan ini bertujuan mengurangi pengangguran, memberantas kerja paksa dan pekerja anak, serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja dengan memperhatikan hak dan keselamatan kerja.
9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure)
Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh infrastruktur yang kuat dan inovasi teknologi. Tujuan ini menekankan pembangunan industri berkelanjutan, akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, serta dukungan terhadap riset dan pengembangan.
10. Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities)
Kesenjangan ekonomi dan sosial antar individu dan antar negara harus ditekan. Tujuan ini mendorong kebijakan yang inklusif, perlindungan terhadap migran, peningkatan pendapatan kelompok termiskin, dan penguatan representasi kelompok rentan dalam pengambilan keputusan.
11. Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
Urbanisasi yang cepat memerlukan tata kelola kota yang inklusif dan tangguh. Tujuan ini mencakup penyediaan perumahan layak, transportasi umum yang efisien, pengelolaan sampah, serta mitigasi risiko bencana di wilayah perkotaan dan pedesaan.
12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production)
Pola konsumsi dan produksi global harus berubah agar lebih efisien dan berkelanjutan. Tujuan ini mengajak masyarakat mengurangi limbah makanan, hemat energi, menggunakan bahan ramah lingkungan, dan menerapkan gaya hidup sadar lingkungan.
13. Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action)
Perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi umat manusia. Tujuan ini menekankan pentingnya aksi mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan laut. Negara-negara harus menurunkan emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan komunitas.
14. Ekosistem Laut (Life Below Water)
Lautan merupakan sumber kehidupan dan keseimbangan ekosistem global. Tujuan ini mendorong pengelolaan perikanan yang lestari, pengurangan pencemaran laut, serta perlindungan terhadap habitat laut seperti terumbu karang dan hutan bakau.
15. Ekosistem Darat (Life on Land)
Hutan, tanah, dan keanekaragaman hayati adalah aset penting bumi. Tujuan ini mencakup perlindungan ekosistem, penghentian deforestasi, rehabilitasi lahan kritis, serta penghentian perdagangan satwa liar ilegal.
16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (Peace, Justice and Strong Institutions)
Tanpa perdamaian dan keadilan, pembangunan tidak akan berkelanjutan. Tujuan ini mencakup penghapusan korupsi, penguatan lembaga hukum, jaminan hak asasi manusia, serta perlindungan terhadap kelompok rentan dari kekerasan dan eksploitasi.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals)
Kolaborasi adalah kunci pencapaian SDGs. Tujuan ini menyerukan kerja sama antara pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, dan organisasi internasional dalam bentuk pendanaan, transfer teknologi, data, dan kebijakan.
SDGs bukan hanya milik PBB atau pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) juga telah berperan strategis dalam mendukung pencapaian SDGs melalui riset, pengabdian kepada masyarakat, pendidikan, dan kolaborasi lintas sektor. Dengan pemahaman dan aksi nyata, SDGs dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. (Muji Setiyo)
Ikuti laporan kontribusi UNIMMA terhadap SDGs dalam tautan ini.