GODUKASI: Media Pembelajaran Interaktif ASEAN Karya Dosen UNIMMA
30 August, 2025

admin

Magelang – Tim dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang terdiri dari Kun Hisnan Hajron, Ari Suryawan, Arif Wiyat Purnanto, Muhammad Ghofir Ismail, Imam Sugiyono, dan Agrissto Bintang Aji Pradana berhasil mengembangkan media pembelajaran interaktif bernama GODUKASI untuk materi ASEAN di tingkat sekolah dasar.

Pengembangan GODUKASI dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap materi ASEAN yang cukup luas dan kompleks. Banyak siswa kesulitan memahami poin penting dari tiap negara anggota ASEAN, sehingga hasil pembelajaran kurang optimal. Melalui pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), tim peneliti merancang media digital berbasis Macromedia Flash yang interaktif, menarik, dan mudah digunakan.

Dalam implementasinya, GODUKASI diuji pada 76 mahasiswa calon guru dan 17 siswa sekolah dasar. Hasil kuesioner menunjukkan respons positif: 82% siswa menilai media ini menarik, 47% menyatakan mudah dipahami, sementara 59% calon guru menilai media efektif dan 44% menyebutnya sangat bermakna. Temuan ini menegaskan bahwa GODUKASI mampu meningkatkan motivasi belajar, membantu siswa memahami materi dengan lebih baik, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Tidak hanya menghadirkan tampilan visual menarik, GODUKASI juga menggabungkan unsur game-style learning dengan kuis interaktif, materi berstruktur, serta fitur eksplorasi yang seolah membawa siswa “berkeliling” ASEAN. Media ini dinilai layak digunakan sebagai alternatif pembelajaran digital, terutama pada materi dengan cakupan luas.

Inovasi ini sejalan dengan komitmen UNIMMA dalam mendukung transformasi pendidikan melalui teknologi. Lebih jauh, GODUKASI juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan akses pembelajaran yang inklusif, interaktif, dan relevan dengan tantangan abad 21.