AlterOmah: Inovasi Aplikasi Konsultasi Arsitek Karya Dosen UNIMMA
30 August, 2025

admin

Magelang – Tiga dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), P. J. E. Ayu, A. Setiawan, dan P. Sukmasetya, merancang aplikasi AlterOmah sebagai solusi inovatif untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan arsitektur. Penelitian ini dipresentasikan dalam Borobudur International Symposium on Science and Technology (BIS-STE) 2023.

Latar belakang penelitian ini berangkat dari maraknya pemasaran jasa arsitektur melalui media sosial yang sering menimbulkan kendala. Masyarakat kesulitan menemukan arsitek lokal, kurangnya informasi yang jelas, serta adanya kekhawatiran terkait keamanan bertransaksi. AlterOmah hadir untuk menjawab persoalan tersebut dengan menawarkan platform yang lebih ramah pengguna, transparan, dan mudah diakses.

Metode yang digunakan dalam pengembangan AlterOmah adalah Design Thinking, yang terdiri dari lima tahap: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Melalui pendekatan ini, tim peneliti mampu memahami kebutuhan pengguna dan merancang aplikasi yang benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat.

Aplikasi AlterOmah dilengkapi dengan fitur utama seperti pencarian arsitek, pemesanan konsultasi, pelacakan proyek, hingga ulasan pengguna. Hasil pengujian pada lima partisipan yang pernah menggunakan jasa arsitek menunjukkan tingkat keberhasilan mencapai 85%, dengan rata-rata waktu penyelesaian tugas sekitar 35 detik. Selain itu, skor System Usability Scale (SUS) sebesar 78,5 (Grade B) mengindikasikan aplikasi ini dinilai baik dan mudah digunakan.

Inovasi ini memberikan manfaat nyata, baik bagi masyarakat yang membutuhkan akses layanan arsitektur maupun bagi arsitek lokal yang ingin lebih dikenal. Ke depan, AlterOmah berpotensi dikembangkan lebih luas dengan melibatkan jumlah pengguna yang lebih besar untuk menghasilkan masukan yang lebih representatif.

Kehadiran AlterOmah sejalan dengan visi UNIMMA dalam mendorong transformasi digital dan menjawab kebutuhan masyarakat melalui inovasi teknologi. Lebih jauh, penelitian ini mendukung pencapaian SDGs Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan menghadirkan solusi layanan berbasis teknologi yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.